Analisis e-learning berdasarkan hubungannya dengan teori-teori belajar yaitu teori belajar sangat membantu dalam proses pembelajaran berbasis e-learning. Pembelajaran di Indonesia sendiri pada dasarnya sampai sekarang masih menerapakn pendidikan konvensional dengan berpijak pada teori belajar behavioristik sehingga pendidik melihat pikiran siswa sebagai ”kotak hitam”, respons terhadap suatu stimulus dapat diamati secara kuantitatif, dengan mengabaikan pengaruh proses berfikir yang terjadi di pikiran. Sebenarnya dalam e-learning justru kita dapat mengkolaborasikan teori-teori belajar di setiap proses pembelajarannya. Dan hal tersebut justru seharusnya akan membuat peserta didik jauh lebih mudah dalam menerima materi pembelajaran.
Contoh dari teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik. Sebelumnya sudah pernah di bahas di dalam postingan saya yang berjudul “MAKALAH ANALISIS TEORI BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB (E-LEARNING)”. Bahwasanya teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme melandasi pengembangan desain pembelajaran jarak jauh. Teori behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan petunjuk praktis dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada teori kognitivisme, maka materi dan aktivitas pembelajaran didesain agar pembelajaran memiliki makna bagi diri peserta didik, dan menumbuhkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Teori konstruktivisme menjadi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-muatan yang bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik. Sehingga dari kesimpulan diatas maka semua teori belajar sebenarnya bisa di gunakan di dalam online learning
Contoh dari teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik. Sebelumnya sudah pernah di bahas di dalam postingan saya yang berjudul “MAKALAH ANALISIS TEORI BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB (E-LEARNING)”. Bahwasanya teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme melandasi pengembangan desain pembelajaran jarak jauh. Teori behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan petunjuk praktis dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada teori kognitivisme, maka materi dan aktivitas pembelajaran didesain agar pembelajaran memiliki makna bagi diri peserta didik, dan menumbuhkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Teori konstruktivisme menjadi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-muatan yang bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik. Sehingga dari kesimpulan diatas maka semua teori belajar sebenarnya bisa di gunakan di dalam online learning
0 komentar:
Post a Comment