Subscribe:

Pages

Labels

Sample text

Ads 468x60px

Social Icons

Sample Text

 

Thursday, January 3, 2013

Teknologi E-Learning



Sebagai suatu sistem, eLearning sekurang-kurangnya terdiri atas: konten (content), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), serta sumber daya manusia (brainware). Oleh karena itu, sistem eLearning pada kegiatan ini menitikberatkan pada konten, perangkat lunak, dan SDM yang terlibat di dalamnya.

Banyak istilah yang terkait dengan e-learning, diantaranya: software learning; multimedia learning; computer based learning; online learning; distance learning; serta eLearning itu sendiri. Namun demikian, definisi e-learning menurut LearnFrame.com yaitu: “… Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung proses belajar-mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone …”

Beberapa hal manfaat dan cakupan yang dapat dihasilkan dengan adanya sistem eLearning ini, diantaranya: menghemat biaya secara keseluruhan (infrasturktur, peralatan, buku); menghemat waktu dan fleksibel dalam proses belajar mengajar; menjangkau wilayah geografis yang lebih luas; melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem e-learning adalah:
1. Course Management: Konten yang sesuai dengan objek kajian sekurang-kurangnya terdiri dari: Dasar Teori; Latihan Soal I yang terkait dengan dasar teori; Eksperimen secara maya yang didukung dengan eksperimen secara nyata pada mata kuliah praktikum Fisika II; Latihan Soal II yang terkait dengan pemahaman eksperimen dan dasar teori yang melatar belakanginya. Konten ini dapat di-update serta di-share pada intenal institusi atau eksternal bila diijinkan.

2. Testing & Quizzess: Hal ini untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa sebelum melakukan ujian secara tertulis (UTS dan UAS). Setiap mahasiswa diharapkan dapat berlatih melalui latihan soal yang tersedia untuk mengukur pemahaman akan suatu materi. Jejak rekam latihan dari siswa setidaknya bisa dijadikan tolak ukur awal dalam menilai kesiapan mahasiswa dalam menempuh ujian ataupun mengukur kadar pemahamannya

 3. Communication: Forum yang dilakukan antara DGurudan siswa agar tercipta suatu suasana yang mendukung proses belajar-mengajar. Harapannya, hubungan antara Guru dan siswa bisa menciptakan chemistry yang konstruktif bagi proses belajar mengajar.

4. Assignment: Penugasan-penugasan yang terekam jejaknya sehingga setiap mahasiswa dapat mengetahui dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya.

5. Recording grades: Perekaman nilai, baik nilai Tugas, Quiz, UTS, dan UAS sehingga siswa dapat termotivasi untuk meningkatkan strategi belajar yang lebih efektif.

6. Glossary: Terminologi-terminologi dan satuan/dimensi yang terlibat dalam objek kajian.

7. Survey: Untuk menilai tingkat keberhasilan dan keefektifan sistem eLearning ini untuk perbaikan ke depannya.ikan.

8. Site Management: Pengelolaan situs eLearning yang lebih baik, komprehensif, dan terintegrasi dengan sistem lainnya.

sumber : http://www.m-edukasi.web.id/

0 komentar:

Post a Comment