E-learning sebagai media pembelajaran berbasis elektronik, mutlak membutuhkan infrastruktur teknologi sebagai penunjang kinerja sistemnya. Gambaran bagian teknologi dari komponen sistem e-learning dapat dilihat pada gambar berikut :
Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melakukan penyederhanaan infrastruktur teknologi pendukung e-learning menjadi dua kategori komponen, yaitu :
1. Komponen fisik
2. Komponen lojik
Komponen fisik adalah infrastruktur pendukung sistem e-learning yang berkaitan dengan perangkat keras dan media yang dipergunakan baik oleh end user maupun oleh pengelola sistem. Beberapa contoh komponen fisik adalah :
• Infrastruktur jaringan: router, switch, hub, kabel jaringan, dll
• Infrastruktur server: server elearning, backup server, dll
Komponen lojik adalah infrastruktur pendukung sistem e-learning yang berkaitan dengan perangkat lunak dan media yang dipergunakan baik oleh end user maupun oleh pengelola sistem. Beberapa contoh komponen lojik adalah :
• Sistem operasi (OS) server: Linux server, FreeBSD server, Windows server
• Learning management system: Moodle, DokeOS, dll
• Bahasa pemograman: PHP
• Server web: Apache, IIS, dll
• Server database: MySQL, PostgreSQL, dll
• Server tambahan: Mail server, DNS server, File server, dll
Selain kedua komponen diatas, juga terdapat kebutuhan jalur akses internet bila sistem e-learning dikehendaki dapat diakses dari jaringan public.
Data yang perlu diolah sebagai pertimbangan untuk pengadaan infrastruktur teknologi adalah: skalabilitas, intensitas, dan konten. Pada kondisi-kondisi tersebut berlaku ketentuan umum yaitu, semakin besar, semakin sering, dan semakin banyak konten yang ada didalam sistem e-learning, maka infrastruktur teknologi pendukungnya harus semakin memiliki karakteristik kinerja yang tinggi.
sumber : http://idelearning.com/
Thursday, January 3, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment